Pilih Mana "Tabungan atau Deposito"

Tabungan maupun deposito sama sama produk investasi yang masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing tentunya kita dapat memilih dan memanfaatkannya sesuai kebutuhan kita.
Berikut sekilas kelebihan dan kekurangan Tabungan dan deposito :

Kelebihan Tabungan :
Tidak memerlukan dana yang besar untuk membuka rekening awal di bank, karena rata-rata setoran awalnya kecil. Bahkan ada bank yang mensyaratkan setoran awal hanya Rp 25.000.
Tabungan juga memberi bunga yang memungkinkan dana Anda dapat terus berkembang.
Tabungan bersifat cair/likuid. Kapan saja Anda dapat mengambil simpanan Anda.
Saat ini produk tabungan di bank juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti Kartu ATM, Kartu Debet, bahkan asuransi.
Produk tabungan biasanya dilengkapi dengan buku tabungan sehingga memudahkan Anda mengetahui jumlah saldo terakhir. Jika tidak ada buku tabungan, bank biasanya akan mengirimkan laporan transaksi bulanan.

Kelemahan Tabungan adalah:
Bunga tabungan biasanya kecil, sehingga dana Anda biasanya lambat perkembangannya.
Dikenai biaya administrasi tiap bulannya.

Kelebihan Deposito :
Bunga lebih besar daripada bunga tabungan (pada bank yang sama), sehingga dana Anda bisa berkembang lebih cepat. Tidak dikenai biaya administrasi bulanan. Namun ada beberapa bank yang saat ini dapat membayarkan bunga deposito di muka.
Dapat dijadikan jaminan kredit.

Kelemahan Deposito :
Tidak bisa diambil sewaktu-waktu, tetapi hanya bisa diambil pada waktu yang sudah ditentukan saja. Ini disebut dengan istilah masa jatuh tempo. Jika Anda mengambilnya sebelum jatuh tempo, biasanya akan dikenai biaya administrasi dan biaya penalti.
Dikenai pajak deposito sebesar 15% atau 20%.

Nah, setelah mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing tentunya anda akan tahu mana yang lebih baik baik antara menyimpan uang di tabungan atau di deposito. Ini semua tergantungdari tujuan anda. Kalau pada saat ini Anda punya uang yang memang menganggur, maka tidak ada salahnya Anda masukkan ke deposito. Ini karena suku bunga pada deposito lebih besar dibanding suku bunga pada tabungan. Tapi kalau uang Anda tersebut memang digunakan untuk keperluan sehari-hari, maka Anda harus memasukkannya ke tabungan. Ini karena sifat rekening tabungan yang tidak mengikat. Artinya, Anda bisa mengambil uang Anda kapan pun Anda inginkan.

Atau, bisa juga kalau misalnya Anda punya uang Rp 10 juta, maka Anda bisa membaginya menjadi dua. Mungkin sebesar Rp 3 juta bisa Anda taruh di dalam tabungan, sedangkan yang Rp 7 juta sisanya Anda taruh di dalam deposito. Uang Rp 3 juta itu bisa digunakan untuk keperluan bulanan Anda, sedangkan uang Rp 7 juta adalah agar Anda bisa mengembangkan dana Anda. Nanti kalau uang Rp 3 juta itu sudah habis, maka Anda bisa mengambil sebagian uang deposito yang Rp 7 juta untuk keperluan bulanan Anda di periode yang berikutnya.

Kalau Anda bertanya apakah jumlah uang yang akan disimpan perlu dipertimbangkan dalam menentukan pilihan. Tentu saja, ya. Sebab kalau dana Anda tidak sampai Rp 500 ribu, berarti Anda tidak membuka deposito dong. Ini karena syarat dana minimal untuk bisa membuka deposito biasanya adalah Rp 500.000 ke atas. Ya, hanya sebatas itu saja pertimbangannya.
Selamat menabung.

Disarikan dari www.perencanakeuangan.com

1 comments:

Opan said...

Btw, makasih dah mampir blog Ane. Ane pilih dua-duanya. Pilih tabungan buat nyimpen uang kecil dan lama. Deposito ane pake buat uang yang banyak dan bakal lama dipake.

Post a Comment